Senin, 30 Januari 2012

1

Sering banyak pertanyaan kepada anak manusia
Yang belum memiliki pasangan,,??
Apakah mereka sadar, bahwa seseorang yang ditanya,
Sellalu merindukan kehadiran belahan jiwanya..
Apakah mereka tahu segala cara telah dilakukan untuk
Menemukan yang diimpikan.
Untuk hidup bersama, menjalani kehidupan dunia, sampai akhir hayatnya
Apakah mereka tahu, bahwa kita telah mencoba berbagai cara
Dari yang bisa diterima oeh akal, sampai hal2 yang kadang
Diluar akal sehat..
Namun, rasa dan yang ada sepanjang waktu mengharuskan kita
Harus bertahan, pasrah, ikhlas dan berharap agar bintang
Yang selama ini sendiri dipandang, kelak boleh bersama
Dirasakan keindahannya, bersama seseorang yang sungguh dapat
Melegakan rasa..

Jumat, 27 Januari 2012

sahabat

Butuh satu menit untuk membenci seseorang.
Butuh satu detik untuk menyakiti seseorang.
Tapi butuh seumur hidup utk mencari seorang teman sejati.
Berapa lama kita akan berteman ???
Selama bintang bersinar di langit ?
Sampe laut kehabisan air ?
Sampe akhir usia ?
Aku tidak berharap untuk jadi orang terpenting dalam hidupmu,
Aku cuma berharap suatu hari kalau dengar namaku,
kamu tersenyum berkata :
Dia itu SAUDARA BAIK KU

Selasa, 24 Januari 2012

ikhlasku

Menangislah..
Jika itu membuatmu terbebas dari segala beban,
kesal, amarah yg menjeratmu..
setelah itu..
Tertawalah jika kau yakin,
ikhlasmu telah menjadikanmu seseorang yang berbahagia
Bahagia..
Oleh air mata,
Oleh cinta yang sebenarnya,
Dan..
Relakan dia dalam rengkuhan cintanya..

Jika air mata harus jadi jembatan
Untuk membunuh segala duka dan ragu yang ada...
Menangislah malam ini
Dan tersenyumlah untuk bahagia yg kau yakini..
Hari ini, esok, lusa atau nanti...

jalanku

Apakah ini memang jalannya,??
Haruskah dengan derita baru bisa menemukan cinta ??
Penantian yang sia-sia, gelisah yang menguras logika,,
Belitan asa puncak pengharapan yang menggila..
Setelah itu, apa aku bisa mendapatkan nya ??
Aku belum menemukan nya..
Atau penantian , gelisah, gunungan asa yg kualamatkan pada satu nama, masih menyisakan pamrih pada alurnya,,
berharap dia membalas cintaku,
mungkin itu tak semestinya kulakukan,, cinta mestinya kubangun tanpa syarat,
tanpa imbalan apa-apa.
Setidaknya bisa mencintai tanpa berbalas , itu sebuah anugerah tak terhingga. Bisa mencintainya saja,
telah cukup untukku...
Mungkin seperti itu..
Jalanku